Selasa, 11 September 2007

Her Agony



Come Be My Light, buku yang diedit oleh Kolodiejchuk --anggota senior Missionaries of Charity-- berisi surat-surat korespondensi dan pengakuan Bunda Teresa, biarawati penerima Nobel Peace Prize tahun 1979 untuk layanannya yang konsisten bagi kaum miskin dalam rangka melayani Tuhan, dan dikenal sebagai ‘Saint of the Gutter,’ yang menyatakan bahwa ia selama hampir 50 tahun merasakan ketidakhadiran Tuhan, jauh dari surga, bahkan berada di neraka. Kelompok agama, seperti Kolodiejchuk dan Rev. James Martin, penulis buku My Life with the Saints, berpendapat bahwa keraguan Bunda Teresa tentang adanya Tuhan tidak berarti bahwa Tuhan tidak ada, bahkan menunjukkan kebesarannya hingga memungkinkan Bunda Teresa menjalankan pekerjaan besarnya; tapi bagi kaum skeptic dan ateis, Bunda Teresa hanya menemukan bahwa agama adalah buatan manusia tapi ajaran agamanya membuat ia tidak bisa menerimanya. Bunda Teresa bersikeras melayani Tuhan di daerah kaum miskin karena Jesus sendiri telah berbicara padanya, tapi hanya dua bulan setelah ia memulai layanannya, keraguannya akan absennya kasih sayang Tuhan muncul dan bertahan --walau sempat, pada misa arwah Pope Pius XII, ia merasa bahwa masa ‘gelap’nya telah berlalu.

Dr. Richard Gotliebb, seorang pengajar di New York Psychoanalytica Society, menyatakan bahwa orang-orang dengan kepribadian kuat seperti Bunda Teresa potensial mengalami konflik tentang pencapaian mereka dan mencari jalan untuk menghukum diri mereka sendiri (kaum agama menolak penjelasan ini). Pada tahun kesepuluh penderitaannya, dibantu oleh penasihatnya, Rev. Joseph Neuner, Bunda Teresa menemukan pemulihan, bahwa: (1) yang dialaminya bukan sesuatu yang bisa disembuhkan manusia, (2) merasakan Yesus bukan satu-satunya bukti adanya Tuhan, dan (3) dahaganya terhadap Tuhan adalah salah satu ‘tanda bukti’ kehadiran-tersembunyi-Nya. Setelah Bunda Teresa menemukan insight bahwa keraguan panjangnya dapat menjadi bahan belajar bagi orang lain (kaum beriman maupun skeptik), tanpa membuat kaum beriman terokupasi padanya dan terdistraksi dari Tuhan, ia menarik permintaannya pada Vatikan supaya surat-suratnya dibakar.
Sumber; Time, 3 September 2007; Her Agony; David Van Biema

Tidak ada komentar: