Rabu, 29 Agustus 2007

Not Your Mom's Lamaze Class


Ibu hamil mengikuti kelas Lamaze yang berbeda dengan versi generasi ibu mereka, Tari Perut Prenatal. Di Georgia California, instruktur tari menyusun program kelas khusus untuk melatih fleksibilitas, kekuatan, dan nafas ibu hamil. Menurut Stephanie Masters, seorang instruktur, konsentrasi lewat tarian dapat melatih fokus pernafasan untuk mengusir rasa sakit. Berat badan juga mungkin berkurang kembali bagi peserta program ini (berat Amy Payne, 28 tahun, misalnya, berkurang 4.5 kg setelah melahirkan). Latihan ini juga dapat mengurangi sakit (Kelly Kuglitsch, 29, mengaku sakit punggungnya hilang. Keuntungan lain: para ibu merasa seksi.
Sumber: Time, 3 September 2007; Not Your Mom’s Lamaze Class; Elisabeth Salemme

How Friends Make You Fat


Sebuah artikel di New England Journal of Medicine menyatakan bahwa obesitas ditular oleh teman si pengidap. Studi ini menunjukkan bahwa individu yang langsing cenderung membuat temannya langsing, dan sebaliknya, bukan sekedar mengikuti prinsip individu berkumpul karena memiliki kesamaan sifat (homogenitas). Ketika seorang teman mengatakan, “Mau ikut minum?” yang sebetulnya ia maksud adalah, “Mau bersosialisasi?” Ini juga berlaku antar pasangan nikah –risiko obesitas meningkat 37% bila pasangannya overweight (57% untuk yang punya teman overweight dan 40% untuk yang punya saudara kandung overweight).
Sumber: Time, 3 September 2007; How Friends Make You Fat; Steve Rushin

Why Facebook is the Future


Internet memungkin seseorang menjadi ‘diri’nya sendiri, tapi ternyata ‘self asli’ seseorang di internet bukan versi yang baik. Facebook.com, sebuah situs network sosial (seperti juga Friendster, Multiply, dan MySpace) seperti ‘mendewasakan’ internet –nyaris seluruh dari 34 juta pengguna aktifnya mencantumkan identitas asli (usia, kelamin, tempat tinggal, status romatis, afiliasi institusional) dan kegiatan mereka dengan jujur. Facebook menjadi situs network sosial dengan pengguna berusia di atas 35 tahun terbesar, 39%. Facebook seperti selain melestarikan fungsi utama internet, membuat masyaratakat menjadi terhubung, juga mengembalikan fungsinya kedua, menjaga agar mereka terpisah (tidak tercampur).
Sumber: Time, 3 September 2007; Why Facebook is the Future; Lev Grossman

Fake Fins, Plastic Paws


Ilmuwan dan dokter hewan, Dr. Erick Egger salah satunya, associate professor dari bedah orthopedic hewan-kecil di Colorado University, mengembangkan teknologi prostetik untuk hewan-hewan yang kehilangan anggota tubuhnya. Motala, seekor gajah Thailand kehilangan kaki kiri depannya akibat ledakan ranjau; Fuji, seekor lumba-lumba di Clearwater Aquarium di Florida, kehilangan 75 persen ekornya karena luka virus; Stumpy, seekor kanguru, memerlukan kaki palsu yang bersifat seperti pegas; Burung-burung bangau membutuhkan paruh baru karena dipotong oleh para nelayan karena dianggap sebagai pesaing. Pengembangan teknologi ini memiliki keuntungan jangka panjang sehubugan dengan diduganya bahwa pada tahun 2020 jumlah tentara AS yang diamputasi akan melonjak menjadi 2.7 juta (sekarang 1.9 ).
Sumber: Time, 3 September 2007; Fake Fins, Plastic Paws; Carolyn Sayre.

Selasa, 28 Agustus 2007

Mahasiswa Baru 2007

Alfindra, A'2001: Ini adalah angkatan pertama yang berkenalan dengan internet pada saat yang bersamaan dengan mereka mulai sekolah. Apakah kira-kira akan ada sesuatu yang unik tentang sifat mereka mengolah informasi --dan membentuk pengetahuan?

Senin, 27 Agustus 2007

Psikologi dan SDM

Pemberi kuliah: Bpk M. Enoch Markum
Judul: Psikologi dan Sumber Daya Manusia
Waktu: Senin, 27 Agustus 2007
Tempat: Auditorium Gd.H


Berikut adalah notulensi sesi tanya-jawab kuliah umum Senin 27 Agustus 2007 lalu. Dua dari empat penanya berikut ini adalah mahasiswa angkatan 2007. Kuliah umum ini tersedia dalam format audio. Komentar Anda sangat diharapkan.


(Rininda) Saya merasa di Indonesia, tenaga kerja lebih banyak dianggap sebagai human resources daripada human capital. Kenapa begitu?
Ada dua jenis aset dalam organisasi: tangible (alat, gedung, dll) dan intangible (pengetahuan seorang karyawan). Nilai aset intangible 3 kali dibanding tangible aset: lebih sulit bagi organisasi untuk mengganti staf ahli dibanding mengganti mesin. Dalam budaya, termasuk organisasi, selain symbols dan rituals juga terdapat heroes (pahlawan). Heroes dalam konteks organisasi merupakan karyawan yang expert. (Menjawab pertanyaan Anda) Pertama, kesadaran terhadap heroes rendah. Kedua, heroes harus diciptakan (talent management). Ketiga, memperhatikan sisi kemanusiaan tenaga kerja: stress, emosi, dll.
-


(Diti) Tenaga kerja di Indonesia tersebar karena Indonesia merupakan negara kepulauan, yang banyak penduduknya terbelakang (masih terikat oleh hukum daerah dan hukum alam). Bagaimana peran psikologi mengembangkan SDM ini?
Kalau Anda ingin mengembangkan potensi mereka (kualitas kesehatan, pendidikan), Anda bisa masuk ke progam studi Intervensi Sosial. Beberapa waktu yang lalu Bagian Psikologi Sosial, bekerja sama dengan instansi di Kepulauan Seribu, mengubah sikap nelayan tangkap menjadi nelayan budidaya --dengan menjadi nelayan budidaya, mereka menjadi lebih tangguh dalam kompetisi.

Anda benar bahwa budaya penting dipertimbangkan dalam intervensi. Pastikan intervensi tidak bertentangan dengan budaya, untuk meminimalisasi resistensi. Selain itu, intervensi juga dilakukan secara bertahap untuk mencapai ke kondisi yang lebih baik.
-


(Olga) Kualitas SDM Indonesia tertinggal oleh Singapura, padahal Singapura negara kecil. Apakah kualitas SDM Singapura yang tinggi tersebut justru dipengaruhi oleh kecilnya negara mereka (SDM-nya tidak seberagam Indonesia sehingga mudah diatur)?
Tingkat kesulitan meningkatkan kualitas SDM Indonesia memang lebih tinggi dibanding Singapura: penduduk lebih banyak, negara lebih luas, penduduknya heterogen, dsb. Salah satu keberhasilan negara Jepang adalah karena masyarakatnya homogen. Heterogenitas 220 juta penduduk Indonesia (misalnya, dari tidak tahu ada komputer, kenal komputer, sampai mahir komputer) malah dirasa sebagai beban. Faktor yang lain adalah frekuensi konflik kekerasan di negara tersebut (negara-negara di selatan lebih maju dibanding negara-negara utara karena frekuensi konflik kekerasan di negara selatan lebih jarang). Kekerasan ini merupakan indikasi bahwa storming di negara-negara ini terlalu lama (termasuk Indonesia), sehingga tidak sempat mengalami norming, apalagi performing.
-


(Olga) Apakah kriteria ‘Jujur’ masih relevan dengan masa sekarang?
Peningkatan kualitas SDM bisa dilakukan dengan management by objective dan management by value. Management by objective, karena memungkinkan terjadinya kecurangan (misal, mencapai target produktif dengan mencuri hasil kerja orang lain), masih dapat menyebabkan kerugian. Ini diatasi dengan management by value. ‘Jujur’ masih sangat relevan bukan sebagai exposed value (nilai yang diketahui), tapi sebagai enacted value (nilai yang dipraktikkan). Dalam konteks pendidikan, misalnya, Anda sebagai mahasiswa diharapkan tidak melakukan scientific misconduct (misalnya, plagiasi tulisan ilmiah, memanipulasi data penelitian, dll).
-


(Herni) Bapak Enoch mengusulkan 6 sikap kunci mengembangkan SDM bangsa. Di acara Business Art from Mario Teguh di O Channel dibahas 4 kunci sukses (jujur, kerja keras, mudah dibantu, dan memiliki keterdesakan). Bagaimana hubungan kedua usulan kunci tersebut?
Enam kunci sikap yang saya ajukan tersebut merupakan hasil observasi. Orang lain, peneliti lain mungkin saja mendapatkan insight yang berbeda.
-


(Herni) Salah satu dari 6 point (mengembangkan SDM bangsa) tadi adalah ‘tahu kemampuan diri.’ Bukankah untuk maju kita harus berani keluar dari zona nyaman?
Dikaitkan dengan risiko, ada tiga macam tingkahlaku: low-risk, moderate-risk, dan high-risk. ‘Tahu kemampuan diri sendiri’ bukan refleksi dari high-risk (ini lebih dekat dengan berjudi), tapi dengan moderate-risk (nama lainnya adalah calculated-risk).